gravatar

Kenali Gejala Keguguran

Jika Anda saat ini tengah hamil, perlu diwasapadai beberapa hal yang bisa menyebabkan keguguran. Namun ada halhal
yang juga harus Anda perhatikan ketika gejala-gejala keguguran mulai Anda rasakan. Waspadai gejalanya.
Gejala keguguran meliputi :
- Pendarahan ringan maupun berat pada vagina, baik yang teratur maupun yang tidak teratur. Meskipun pendarahan
sering menjadi tanda pertama keguguran, pada masa trisemester pertama kehamilan mungkin juga terjadi pada
kehamilan yang normal. Dan biasanya pendarahan terjadi terus menerus, paling tidak selama 3 hari.
- Rasa sakit. Mungkin Anda mengalami keram pada panggul, sakit pada perut bagian tengah atau sakit pada bagian
bawah punggung. Sakit mungkin akan dirasakan selama beberapa jam hingga beberapa hari setelah pendarahan
dimulai.
- Penggumpalan darah atau keabu-abuan pada jaringan lunak (pada janin) yang melewati vagina. Ketika Anda
mendapati gumpalan darah tersebut, bawalah kepada dokter untuk mengeahui kepastian apakah Anda mengalami
keguguran atau tidak.
- Kelelahan yang teramat sangat. Anda merasa loyo dan tidak bertenaga, lemas dan tidak mampu menopang tubuh
dengan baik. Bisa jadi ini merupakan tanda awal akan terjadi keguguran.
Tidak selalu mudah untuk mengatakan apakah keguguran memberi peranan. Keguguran kadang tidak terjadi pada
gejala awal tetapi ada mata rantai yang terjadi selama beberapa hari.
Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko keguguran :
1. Usia Anda di atas 35 tahun
2. Pernah mengalami keguguran sebelumnya (tiga kali atau lebih)
3. Sindrom Polycystic ovary, dimana dapat menyebabkan masalah ovulasi, obesitas, meningkatkan tingkat hormon
pada pria dan meningkatkan risiko diabetes.
4. Terinfeksi bakteri atau virus semasa kehamilan
5. Sejarah melahirkan dengan bayi cacat
6. Terkena bahan kimia seperti, benzene, arsenic atau formaldehyde sebelum dan selama kehamilan.
7. Meminum minuman berakohol
8. Merokok ketika hamil
9. Penggunaan obat-obatan terlarang
10. Terkena gigitan ular
11. Mengonsumsi banyak kafein selama kehamilan
Chorionic Villus Sampling (CVS) atau amniocentesis untuk memeriksa kemungkinan lahir cacat atau masalah genetik.
Ketika dilakukan oleh orang yang terlatih, satu penelitian menunjukkan bahwa tes tersebut terdapat risiko keguguran
sekitar 1 berbanding 400. Beberapa penelitian menunjukkan risiko yang lebih tinggi. Risiko besar ini mungkin cenderung
kepada medical center yang kurang berpengalaman, khususnya untuk CVS.
Namun, berhadapan dengan monitor komputer atau selimut listrik, hubungan seksual dan latihan-latihan fisik ringan
tidak meningkatkan risiko keguguran.

Credit to : A Honest Boy New