Kebanyakan Duduk Rawan Mandul
DAERAH kelamin pria hendaknya selalu dalam keadaan dingin. Sebab, dibutuhkan suhu relatif dingin bila menginginkan organ reproduksi subur. Ada beberapa kondisi sepele yang dilakukan hampir setiap hari, namun mengganggu kesuburan.
Di antaranya, penggunaan celana dalam ketat dan bekerja dengan posisi duduk terlampau lama. Dua kebiasaan itu dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma. Parahnya, hal tersebut bisa menjadi infertilitas (mandul). Kebanyakan penderitanya adalah pria usia produktif.
Menurut dr Bambang Warsito SpAnd, efek menggunakan celana dalam ketat pada laki-laki maupun perempuan hampir sama. Pada perempuan, efeknya keputihan. Bila berlanjut dan menimbulkan bau, keputihan ini bisa menjadi pemicu kanker leher rahim atau infertilitas.
Penggunaan celana dalam ketat, papar Bambang, membuat pembuluh darah balik dari testis ke otak melebar. Pelebaran tersebut akan memengaruhi proses pembentukan sperma. ''Bila berlanjut, sperma rusak. Inilah yang menjadi penyebab laki-laki infertil,'' jelas androlog dari Pusat Penelitian Pengembangan Pelayanan Teknologi Kesehatan Surabaya itu. Hal tersebut diperparah bila pria itu kerjanya seharian duduk di kursi.
Satu lagi ''profesi panas'' yang berdampak pada organ reproduksi. Yakni, chef, tukang masak, atau koki restoran. Ketika memasak, jarak antara alat pemanas dan kelamin pria cukup dekat. Hal ini bertolak belakang dengan kebutuhan testis yang harus selalu dingin.
Sebagai tindakan preventif, kata Bambang, mereka disarankan untuk berolahraga di sela-sela bekerja. Bangkit dari tempat duduk dan olahraga untuk merilekskan organ tubuh setiap satu jam. Selain itu, pilihlah celana dalam yang tak terlampau sempit dan berasal dari bahan katun. Begitu juga chef. Setiap selesai memasak, mereka disarankan langsung keluar dari dapur. ''Hal ini diharapkan memperkecil kemungkinan mandul,'' paparnya.